
Sejarah Israel dan
Palestina menjadi menarik untuk dicermati karena dapat menguak tentang lemahnya
klaim Yahudi atas ‘tanah yang dijanjikan’. Selain itu sejarah ini akan menyadarkan
umat Islam tentang pertarungan antara al-haq dengan al-bathil yang
akan senantiasa terjadi sepanjang waktu. Untuk itu umat Islam dituntut untuk
terus memupuk persatuan dan rasa persaudaraan di antara mereka.
Asal-usul Israel dan Yahudi

Sekilas Tentang Kan’an
Sebelum melanjutkan
uraian tentang asal-usul Israel dan Yahudi, mari kita ulas sejenak tentang
Kan’an yang dijadikan tempat hijrah Nabi Ibrahim.
Cikal bakal bangsa
Kan’an datang dari jazirah Arab pada 2500 SM. Mereka kemudian membangun tidak
kurang dari 200 kota dan desa di sana, seperti Pisan, Alqolan, Aka, Haifa,
al-Khalil, Usdud, Bi’ru Alsaba’, dan Betlehem. Mayoritas penduduk Palestina
sekarang, khususnya di pedesaan, merupakan keturunan kabilah bangsa Kan’an,
Umuriyah, dan Filistin.
Nama Palestina
diambil dari salah satu nama bangsa pelaut yang bermukim di wilayah-wilayah
pesisir yang berasimilasi dengan bangsa Kan’an. Bangsa Filistin kemungkinan
datang dari daerah barat Asia kecil dan wilayah laut Ijah sekitar abad 12 SM.